Saturday, August 31, 2013

5 comments:

  1. Puisi Ibu

    Aku begitu mencintaimu aku begitu merindukanmu..
    Kau begitu indah dan sempurna dimataku..

    Pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya..
    Doaku selalu ku panajat kan untukmu..
    Kasih sayangmu begitu besar..

    Pelukkanmu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
    dalam tidurku..

    Ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku..
    Dengan kasih sayang..
    Ya ALLAH jagalah ibu ku di sisimu dan biarkanlah ia merasakan surga mu..

    Ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini..
    Jeritan anakmu yang merindukanmu..
    Ibu berikan ketegaran untuk anakmu ini..
    Agar anakmu bisa terus senyum sepeti..
    Senyumanmu yang tulus.


    Puisi Untuk Ibu

    Ibu kau mengandung 9 bulan..
    Sampai engkau melahirkanku dengan susah paya..
    Engkau merawatku sampai aku tumbuh besar..
    Engkau juga merawatku tampa pamri..
    Dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang..

    Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan..
    Engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa..
    Ibu kau bagaikan malaikatku..
    Dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku..

    Ibu, aku juga merasa engkaulah pahlawanku..
    setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku..
    Ibu, bekerja keras untuk menafkahiku..
    Ibu, terima kasih atas pengorbananmu..
    Yang engkau berikan kepadaku Ibu.


    Puisi Untuk Ibu Tercinta

    Suratan-Mu Tuhan..
    Atas takdir seorang Ibu..
    yang mengandung ku tuk sembilan bulan..
    yang melahirkan ku dengan derita..
    Nyawanya Ia pertaruhkan..
    Demi aku yang lemah tak berdaya..

    Maaf Ibu..
    Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu..
    Ketika pertama kali, kau tunjukkan aku dunia..
    Maaf Ibu..
    Jika kau harus terbangun di kegelapan malam..
    Karena aku yang merengek kehausan..

    Maafkan aku Ibu..
    Anakmu ini, yang hanya bisa mengadu dan meminta..
    Dan kau selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa..

    Tuhan..
    Dosakah diriku ini..
    Yang selalu merepotkan Ibu..
    Wanita bijaksana yang membesarkanku..
    Mengajariku tentang arti kehidupan..
    Dan Ibu yang senantiasa menjagaku tanpa lelah..
    Dan takkan pernah menyerah.


    Puisi Doa Untuk Ibu

    Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia..
    Dia yang seLaLu mengerti aku..
    Dia yang tak pernah Letih menasehatiku..
    Dia yang seLaLu menemani..

    DiaLah Ibu..
    Orang yang seLaLu menjagaku..
    Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini..
    Tanpa-nya aku bukanlah apa-apa..

    Aku hanya seorang manusia Lemah..
    Yang membutuhkan kekuatan..
    Kekuatan cinta kasih dari ibu..
    Kekuatan yang Lebih dari apapun..

    Engkau sangat berharga bagiku..
    WaLaupun engkau seLaLu memarahiku..
    Aku tau..
    Itu bentuk perhatian darimu
    Itu menandakan kau peduLi denganku..

    Ya Allah..
    BerikanLah kesehatan pada ibuku..
    PanjangkanLah umur-nya..
    Aku ingin membahagiakan-nya..
    SebeLum aku atau dia tiada..

    Terimakasih Ibu..
    Atas apa yang teLah kau berikan padaku..
    Aku akan seLaLu menyanyangimu.

    ReplyDelete
  2. Puisi Ibu

    Aku begitu mencintaimu aku begitu merindukanmu..
    Kau begitu indah dan sempurna dimataku..

    Pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya..
    Doaku selalu ku panajat kan untukmu..
    Kasih sayangmu begitu besar..

    Pelukkanmu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
    dalam tidurku..

    Ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku..
    Dengan kasih sayang..
    Ya ALLAH jagalah ibu ku di sisimu dan biarkanlah ia merasakan surga mu..

    Ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini..
    Jeritan anakmu yang merindukanmu..
    Ibu berikan ketegaran untuk anakmu ini..
    Agar anakmu bisa terus senyum sepeti..
    Senyumanmu yang tulus.


    Puisi Untuk Ibu

    Ibu kau mengandung 9 bulan..
    Sampai engkau melahirkanku dengan susah paya..
    Engkau merawatku sampai aku tumbuh besar..
    Engkau juga merawatku tampa pamri..
    Dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang..

    Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan..
    Engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa..
    Ibu kau bagaikan malaikatku..
    Dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku..

    Ibu, aku juga merasa engkaulah pahlawanku..
    setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku..
    Ibu, bekerja keras untuk menafkahiku..
    Ibu, terima kasih atas pengorbananmu..
    Yang engkau berikan kepadaku Ibu.


    Puisi Untuk Ibu Tercinta

    Suratan-Mu Tuhan..
    Atas takdir seorang Ibu..
    yang mengandung ku tuk sembilan bulan..
    yang melahirkan ku dengan derita..
    Nyawanya Ia pertaruhkan..
    Demi aku yang lemah tak berdaya..

    Maaf Ibu..
    Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu..
    Ketika pertama kali, kau tunjukkan aku dunia..
    Maaf Ibu..
    Jika kau harus terbangun di kegelapan malam..
    Karena aku yang merengek kehausan..

    Maafkan aku Ibu..
    Anakmu ini, yang hanya bisa mengadu dan meminta..
    Dan kau selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa..

    Tuhan..
    Dosakah diriku ini..
    Yang selalu merepotkan Ibu..
    Wanita bijaksana yang membesarkanku..
    Mengajariku tentang arti kehidupan..
    Dan Ibu yang senantiasa menjagaku tanpa lelah..
    Dan takkan pernah menyerah.


    Puisi Doa Untuk Ibu

    Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia..
    Dia yang seLaLu mengerti aku..
    Dia yang tak pernah Letih menasehatiku..
    Dia yang seLaLu menemani..

    DiaLah Ibu..
    Orang yang seLaLu menjagaku..
    Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini..
    Tanpa-nya aku bukanlah apa-apa..

    Aku hanya seorang manusia Lemah..
    Yang membutuhkan kekuatan..
    Kekuatan cinta kasih dari ibu..
    Kekuatan yang Lebih dari apapun..

    Engkau sangat berharga bagiku..
    WaLaupun engkau seLaLu memarahiku..
    Aku tau..
    Itu bentuk perhatian darimu
    Itu menandakan kau peduLi denganku..

    Ya Allah..
    BerikanLah kesehatan pada ibuku..
    PanjangkanLah umur-nya..
    Aku ingin membahagiakan-nya..
    SebeLum aku atau dia tiada..

    Terimakasih Ibu..
    Atas apa yang teLah kau berikan padaku..
    Aku akan seLaLu menyanyangimu.

    ReplyDelete
  3. Ibu
    Ibu
    Maafku atas tangis ini
    Maafku atas rasa bodoh ini
    Maafku atas segala laraku untukmu
    Maaf….

    Ibu
    Mengapa tak sadar diri ini
    kalau DIA selalu menyayangiku
    Lebih dari siapapun
    Apapun

    Aku tak sadar
    Ketika DIA selalu mencobaku
    Selalu tak terima aku
    Ketika DIA sedikit memberiku masalah
    Selalu tak rela aku

    ReplyDelete
  4. Ibu Oleh : Gilda Sianipar


    Besar pengorbanan yg Engkau berikan
    Tak satu’pun langkah’mu yg tak berarti di hidupku
    Kau keluarkan semua tenaga’mu untuk melahirkan’ku
    Meski semua yg terbaik telah ku berikan pada’mu
    Itu semua tak akan bisa menggantikan semua


    Secoret kata ini, kutuliskan
    Betapa besar pengorbanan’mu untuk anak’mu
    Kini aku bisa memahami,
    Betapa berartinya diri’mu di dunia’ku


    Tak mampu aku membalas semua pengorbanan’mu
    Hanya menghormati dan memberi yg terbaik untuk’mu
    Meski tak besar
    aku terus berusaha untuk bisa membuat diri’mu
    tersenyum melihat anak’mu
    IBU terimakasih,
    kasih dan pengorbanan’mu akan terus aku ingat.

    Lihatlah kami Bunda
    Lihatlah senyum kedamaian Malam ini
    Kita meminta penuh harap
    Kepadamu ya Rob untuk kau Ridhoi
    Kami hadir sepakat merajut angan

    Sesuai bersujud ketika matahari kembali keperluan
    Masi terasa pelukan do’a di atas sajadah penuh makna
    Ma’afkan kami Bunda
    Do’aku , do’a bunda yang penuh makna
    Yang senantiasa memohonkan ampun
    Dosa-dosa kita yang tak pernah berakhir

    Do’amu Bunda
    Sebagai penyejuk hati yang kadang pecah
    Sebagai ujian dan cobaan yan g kadang abis menjebak iman kita
    Malam ini mari kita berpetualang mencari ridhonya
    Tuk meraih cita dan cintailah Dalam mahliga Surga

    oleh: Deny Fajar Suryaman

    Terniang termenung sendiri
    dalam ruang hampa yang pengap
    dalam ruang yang sangat sunyi
    dalam suasana hati yang gundah gelisah

    Disudut ruang terbesis cahaya lilin
    memberikan penerangan diruang yang gelap
    menyinari seluruh sudut ruang dalam hati
    yang s’lalu terniang wajah yang dicinta
    Wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
    sudikah engkau menyimpaikan isi hatiku
    sebuah perasaan yang sudah lama ku pendam
    yang tak pernah tersimpaikan dari mulutku yaog kaku

    I B U …..,
    dalam do’a ku meminta maafmu
    dalam tangis ku memohon ampunmu
    dalam mimpi ku bersujud di kakimu
    memohon ampun atas dosa dan keselahanku padamu

    ReplyDelete
  5. Ayah & Ibu
    oleh:Gilda Sianipar


    Kaulah Malaikat penjaga dalam hidupku
    Kaulah pelita dalam gelapku
    Kaulah pegangan dalam rapuhku
    Kaulah penolong dalam susahku

    Tak pernah sedikitpun kudengar kau mengeluh
    Padahal aku nakal dengan semua perbuatanku
    Kumerajuk dengan semua keinginanku
    Dan kumarah jika tak terpenuhi apa yang kumau

    Tak Pernah sedikitpun kau kecewa
    Padahal nilai pelajaranku banyak yang buruk
    Padahal aku suka membantah saat kau beri nasehat
    Dan aku tahu banyak hal buruk yang telah aku lakukan

    Ayah dan Ibu
    Luar biasa kesabaran dan cintamu padaku
    Luat biasa pengorbanan dan pengampunanmu padaku
    Luar biasa semua yang telah kau lakukan untukku

    Betapa beruntungnya aku lahir darimu
    Dibesarkan dan dijaga olehmu
    Jika bukan karenamu tak akan bisa aku seperti ini
    Berdiri tegar sampai hari ini

    Sekalipun kukumpulkan banyak uang, tak akan terbayar jasamu
    Sekalipun kukorbankan seluruh kehidupanku, tak tertandingi dengan jasamu
    Sekalipun seluruh dunia kuserahkan dibawah kakimu, tak tersaingi cintamu
    tak akan sebanding apa yang bisa kuberikan dengan apa yang telah kau berikan

    Ayah dan Ibu
    Terima kasih, terima kasih, terima kasih untuk semuanya
    Cintamu, kesabaranmu, pengorbananmu, pemeliharaanmu

    Tuhan
    terima kasih untuk ayah dan ibu yang telah Kau beri

    ReplyDelete